Kamis, 16 Desember 2010

Rasa Sejati

KITAB KEBIJAKSANAAN RASA SEJATI

oleh PENULIS MUDA SPIRITUAL INDONESIA pada 08 Maret 2010 jam 3:23
Rasa paling luar bernama manusiawi
Dikenal dengan nafsu kedagingan badan
Menilai dari fisik lalu mulai merasakan
Rasa itu dikenal luas sebagai sifat badaniah

Rasa manusiawi mengikat pada ilusi badan
menganggap badan sebagai identitas asli dirinya
tak tahu kalau aslinya bersemayam di dalam badan
tanpa sadar jatuh pada ikatan hawa nafsu badan fana

Rasa lebih halus bernama mentalitas
Dikenal dengan emosi yang dikeluarkan
Menilai dari mental lalu mulai merasakan
Rasa itu dikenal luas sebagai emosi keakuan diri

Rasa mentalitas mengikat pada ilusi emosi
Menganggap emosi sebagai kewajaran mental
Lupa kalau aslinya dia itu tenang dan hening
Tanpa sadar menjadi belenggu ikatan emosional

Rasa lebih dalam bernama pikiran
Dikenal dengan ego yang sudah berakar
Menilai dari pikiran lalu mulai merasakan
Rasa itu dikenal luas sebagai penghakiman

Rasa pikiran mengikat pada penghakiman permainan maya
Menganggap ego diri yang ada sebagai diri sejatinya
Lupa kalau aslinya dia tidak terpisah dari perwujudan lain
Tanpa sadar menjadi pembenaran yang menyesatkan perjalanan

Rasa paling dalam bernama rasa sejati
Dikenal dengan sabda kesadaran murni
Menyadari dari apa adanya lalu mulai merasakan
Rasa ini dikenal luas sebagai kebijaksanaan cinta kasih

Rasa sejati itu ringan, sejuk dan bebas dari ilusi apapun
Tidak ada anggapan apapun kecuali kesadaran apa adanya
Menyadari keaslian diri setiap perwujudan itu di dalam Satu
Yang keluar darinya menjadi kitab kebijaksanaan rasa sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar