Minggu, 12 Desember 2010

Kata-kata perenungan

108 Kata Perenungan Master Cheng Yen

1. Ekspresi wajah seseorang merupakan cerminan dari kondisi batinnya.

2. Kebahagiaan adalah perasaan gembira yang berasal dari dalam hati, bukan merupakan kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.

3. Hati manusia yang suci akan menciptakan dunia yang harmonis, aman, dan tenteram, karena segalanya akan dapat teratasi dengan baik dan sempurna.

4. Kedamaian di dunia berawal dari sebuah niat baik, sedangkan bencana yang terjadi di dunia berawal dari sekilas niat jahat yang timbul.

5. Lebih baik menenangkan batin sendiri daripada berusaha mencari lingkungan yang tenang, lingkungan di luar tidak mungkin bisa tenang, jadi yang bisa dilakukan adalah berupaya menenangkan batin sendiri.

6. Hati yang mengenal rasa puas akan membawa berkah, sedangkan hati yang tidak mengenal rasa puas akan mendatangkan bencana

7. Segala kondisi tercipta oleh hati manusia, jika jiwa dan raga kita terbebas dari pencemaran, pada saat itulah alam kehidupan anda menjadi suci dan bersih.

8. Sifat rendah diri adalah baik, namun jangan sampai mau diremehkan orang, berusahalah memanfaatkan kerendahan hati untuk mengoptimalkan potensi agar dapat berbuat lebih.

9. Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.

10. Dengan batin yang sehat, ketidaksempurnaan fisik seseorang tidak menghalangi mereka untuk mengembangkan kemampuan intuitifnya.

11. Kesulitan dan kerisauan yang berlapis akan dapat diatasi secara baik dengan usaha dan kesungguhan hati.

12. Orang yang berani memikul tanggung jawab memiliki tenaga yang berlimpah karena mereka melakukannya dengan sukacita serta mampu mengubah tekanan menjadi panggilan jiwa.

13. Kehidupan memiliki nilai dan makna ketika kita sanggup bertahan terhadap cobaan dalam berbagai keadaan.

14. Kemampuan intuitif sulit dikembangkan apabila kita berpikir terlalu rumit dan terlalu risau dalam menghadapi segala hal.

15. Lakukan perbuatan baik yang pantas dilakukan dengan sepenuh hati, tidak perlu menghitung berapa banyak perbuatan yang telah dilakukan.

16. Bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia.

17. Kita harus dapat mengelola lahan batin diri sendiri dan harus dapat menjalin jodoh baik yang luas dengan orang lain.

18. Adanya cinta kasih di dalam hati membangkitkan kekuatan yang tidak terhingga, Jika ada ikrar untuk bersumbangsih, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan.

19. Kebencian tidak akan timbul bila kita selalu memperluas ruang lingkup cinta kasih universal di dalam hati.

20. Berdana dengan suka cita dan ikhlas akan mendatangkan pahala, berdana dengan pamrih tidak akan mendatangkan pahala.

21. Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tulus ikhlas kita disambut dengan penuh sukacita oleh orang yang menerima bantuan tersebut.

22. Tujuan yang diinginkan akan tercapai apabila memiliki cita-cita dan keteguhan hati.

23. Batin menjadi semakin tenang tanpa beban bila kita memberi dengan tulus ikhlas.

24. Kesulitan ada karena kemampuan diri yang masih kurang, permasalahan muncul karena cara penyelesaian masalah yang tidak benar.

25. Tidak berdaya adalah suatu keadaan dimana kita belum menemukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan.

26. Berdana yang sesungguhnya adalah ketika memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa penyesalan dan kerisauan.

27. Kehidupan akan terasa damai apabila kita mampu menerima segala hal yang terjadi dengan lapang dada dan menyelesaikannya dengan hati yang tenang.

28. Genggam dan pertahankan sebersit niat baik yang timbul. Lebih penting lagi adalah kita dapat mengenali niat baik yang timbul di dalam hati.

29. Kemampuan untuk mendapat keuntungan materi bukanlah suatu keistimewaan. Kemampuan untuk menghargai waktu barulah suatu kebanggaan.

30. Kita harus berlomba dengan waktu, menggenggam dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan biarkan hari demi hari berlalu sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu.

31. Pagi hari adalah waktu yang paling berharga. Gunakanlah waktu pagi untuk menyadari kesalahan yang telah kita lakukan kemarin dan merencanakan cara kita memanfaatkan hari ini.

32. Kehidupan terus berkurang dalam hitungan detik. Kita harus senantiasa mawas diri dan mengingat bahwa ajal bisa datang kapan saja.

33. Hadapilah masa sakit sebagai sesuatu yang alami. Beristirahatlah saat sakit dan bekerjalah kembali setelah sembuh. Jangan biarkan waktu berlalu dengan sia-sia.

34. Perjalanan waktu dan hari serta perubahan pada manusia dan hal lainnya selalu terjadi dengan cepat. Kita bahkan tidak mungkin meminta waktu berhenti barang sedetik pun.

35. Perbuatan baik harus diwujudkan dalam tindakan nyata, kebijaksanaan yang tumbuh dari perbuatan baik ini baru benar benar bermanfaat dalam kehidupan.

36. Meskipun waktu adalah benda yang abstrak, namun bila kita dapat memanfaatkannya dengan baik, ia akan membantu tercapainya misi dan tekad kita.

37. Kita harus berusaha keras agar hidup tidak dilalui dengan penyesalan, hidup yang demikian baru dikatakan bermakna.

38. Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu kita khawatirkan apabila tidak pernah melangkah demi meraih kemajuan.

39. Janganlah kita terus terkenang masa lalu atau mengkhayalkan masa depan, kita harus memanfaatkan sepenuhnya waktu sekarang dan bekerja keras mencapai kemajuan.

40. Jalanilah setiap detik kehidupan dengan penuh kesungguhan, hadapilah segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan kewaspadaan.

41. Waktu hidup kita akan terus berkurang, sedangkan kesadaran jiwa akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.

42. Dalam satu bulan, total waktu yang seseorang gunakan untuk makan sekitar 3 hari dan untuk tidur sekitar 10 hari. Jadi, berapa waktu yang tersisa untuk mengembangkan batinnya?

43. Daripada selalu saling berhitungan dengan orang lain, lebih baik berhitung dengan waktu, andaikan dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik, kita akan dapat membangun kehidupan yang lebih sukses.

44. Daripada memaksakan waktu istirahat satu atau dua hari dalam satu minggu, lebih baik memaksakan diri untuk memanfaatkan setiap detik untuk memperkaya batin.

45. Waktu dapat digunakan untuk menyempurnakan pelatihan diri, sebaliknya bila tidak hati-hati justru dapat mengumpulkan karma buruk.

46. Lebih baik kita merelakan waktu lima menit untuk menunggu orang lain, namun jangan membuat orang lain menunggu barang satu menit pun.

47. Kehidupan yang banyak dihabiskan untuk menanangi hal-hal kecil yang tidak berguna atau memiliki pandangan menyimpang dan terus menciptakan karma buruk, maka kehdupan demikian sama sekali tidak berguna.

48. Kehidupan tidak akan berlalu sia-sia bila kita menggenggam dan memanfaatkan waktu dan ruang dengan baik, serta menghargai hubungan antarmanusia.

49. Kita harus menangkap setiap kesempatan untuk berbuat baik, sebab kesempatan yang terlepas tidak akan pernah kembali dan segalanya menjadi terlambat.

50. Niat baik dan niat jahat selalu saling beradu setiap detik, berkah dan malapetaka dapat datang bergantian setiap saat.

51. Lebih baik memohon agar diri kita dapat menolong orang lain dibanding memohon agar permintaan kita dikabulkan.

52. Ketika hidup kita penuh berkah, kita harus segera menciptakan kembali berkah dan jangan pernah menunda, sebab kita tak dapat memprediksi masa depan.

53. Hati manusia jernih bagaikan air yang bersih. Untuk menjernihkan air yang keruh diperlukan waktu yang cukup lama, sebaliknya untuk mengeruhkan air yang jernih hanya perlu beberapa detik saja.

54. Pada umumnya orang merasa sibuk karena hatinya sibuk tidak menentu, padahal orang sibuk sesungguhnya adalah mereka yang sibuk mengerjakan sesuatu namun hatinya tetap tenang.

55. Bersyukurlah atas tubuh yang sehat, yang membuat kita mampu mengembangkan kemampuan intuitif dalam kehidupan. Bersyukurlah karena pada masa yang penuh bencana dan penderitaan ini, kondisi kita masih aman dan selamat.

56. Sifat baik ataupun jahat, keduanya berawal dari satu kebiasaan. Berusahalah untuk menjadikan perbuatan baik sebagai pelajaran hidup agar cinta kasih universal dan rasa syukur terus mengalir dalam batin.

57. Bagi pasien yang tidak mampu menggerakkan kakinya, bisa berjalan merupakan sebuah karunia. Namun orang yang bisa berjalan dengan leluasa malah tidak terpikir untuk berterima kasih kepada sepasang kakinya.

58. Bersumbangsih tanpa pamrih justru akan membangkitkan rasa terima kasih dalam diri orang yang dibantu. Inilah yang disebut menjalin jodoh baik.

59. Berterima kasih kepada orang lain dan puas pada diri sendiri adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup.

60. Makna kebahagiaan bukan terletak pada keberadaan harta benda, melainkan pada keberadaan cinta kasih dalam hati.

61. Orang yang dapat berterima kasih akan selalu menerima ungkapan terima kasih dari orang lain. Orang yang memiliki cinta kasih universal akan selalu dikasihi orang lain.

62. Jika ingin memperoleh ilmu pengetahuan yang tinggi, kita harus menghormati guru, belajar giat dan sungguh-sungguh, dan terutama berterima kasih atas bimbingan guru yang tanpa pamrih.

63. Sebagai seorang manusia yang harus tahu membalas budi, renungkanlah dari mana tubuh kita berasal, betapa sulitnya orangtua membesarkan dan mendidik kita, dan apa yang harus kita lakukan untuk membalas budi luhur mereka.

64. Nasi yang kita makan berasal dari hasil jerih payah para petani, pekerja penggilingan padi, pedagang beras, dan juru masak. Karena itu, kita harus berterima kasih atas segala jerih payah mereka.
__________________
Jangan melihat kesalahan orang lain, apa yang sudah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Sadari apa yang sudah diselesaikan atau yang belum dilakukan oleh diri sendiri. Berbicara lah selalu dengan nada yang lembut, baik, sopan dan bijaksana agar dapat mendamaikan si pendengar nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar