Minggu, 12 Desember 2010

Kata-kata perenungan

Default Re: 108 Kata Perenungan Master Cheng Yen

65. Seharusnya kita mensyukuri bahwa setiap hari saat kita bangun, tubuh kita cukup sehat untuk bisa turun dari tempat tidur. Dengan lebih banyak bersyukur, keluhan akan semakin berkurang.

66. Dalam menghadapi makhluk hidup maupun benda mati, kita harus hadapi dengan sikap hormat, sayang, dan penuh syukur. Kita harus menghargai jalinan jodoh dan berkah.

67. Bila mampu menyayangi bumi, menghargai kehidupan, mengurangi nafsu keinginan, dan menjaga pola hidup sederhana, bumi akan berkembang ke arah yang lebih baik dan membuat semua makhluk hidup memiliki hidup yang damai, aman, dan indah.

68. Cinta kasih individual dan cinta kasih universal harus berjalan seiring. Hadapilah keluarga dengan bijaksana dan perlakukan semua makhluk dengan welas asih. Jadi, jika kita ingin menyadarkan semua makhluk, kita juga harus menyadarkan keluarga sendiri.

69. Budaya humanis adalah kesempurnaan nilai sebuah kepribadian dan merupakan pemahaman yang diperoleh setelah berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

70. Menghargai kehidupan berarti tidak membeda-bedakan batas negara dan suku bangsa, memberikan kasih sayang universal sepanjang masa, dan membentangkan jalan kehidupan bagi orang yang menderita di dunia.

71. Berusahalah sekuat tenaga untuk bersumbangsih bagi masyarakat dengan adil dan tidak membeda-bedakan, memandang semua orang pantas dihargai dan dihormati.

72. Air yang jernih mengalir hening tanpa suara, air yang keruh mengalir deras penuh gelora. Bila kita ingin agar aliran air yang jernih lebih besar daripada air yang keruh, satu-satunya cara adalah dengan menghimbau lebih banyak orang ikut melakukan kebajikan.

73. Bila kita telah membina sikap tahu bersyukur sejak kecil, setelah dewasa ia dapat bersumbangsih bagi masyarakat.

74. Terhadap hal-hal yang benar, lakukanlah tanpa ragu-ragu dan jangan berhenti di tengah jalan. Walaupun kehidupan dapat berakhir, namun kemilau cahaya kesadaran jiwa akan menerangi kehidupan. Inilah makna kehidupan yang sesungguhnya.

75. Sikap tahu berterima kasih dapat menghapus segala permasalahan yang mungkin timbul antar sesama manusia.

76. Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan manusia. Dalam kondisi ini yang perlu dikhawatirkan adalah kecenderungan untuk menutup-nutupi ketidaksempurnaan tersebut. Dengan mengakui kesalahan, hidup kita menjadi lebih baik. Dengan bertobat, hidup kita menjadi lebih suci.

77. Orang yang belum pernah menghadapi cobaan hidup, tak akan pernah berhasil melatih kelembutan hatinya.

78. Dalam bersikap dan menangani masalah, kejujuran lebih penting dibandingkan keahlian; dan bersikap ramah lebih baik dibandingkan bersitegang. Jika kita dapat menghadapi kegagalan dan halangan dengan rasa syukur, dengan sendirinya kita dapat bersikap tenang dan sabar.

79. Bila hati kita dapat merasa puas, tidak akan muncul kecurigaan pada orang lain. Bila hati kita dapat merasa bersyukur, maka akan terjalin hubungan yang didasari kasih sayang.

80. Jika ingin mendapat tempat dalam masyarakat, kita harus penuh pengertian, lapang dada, dan penuh syukur, sehingga kita baru bisa menghapuskan kerisauan yang muncul dari permasalahan antarsesama.

81. Kesulitan yang kita hadapi merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menumbuhkembangkan kekuatan dalam mengatasi segala cobaan, dapat membangkitkan semangat juang untuk maju, serta mencegah kita terjerat dalam arus mengejar ketenaran dan keuntungan.

82. Jangan merasa khawatir atas banyaknya orang atau masalah yang harus dihadapi. Karena orang dan masalah boleh saja banyak, namun jangan sampai hal tersebut menimbulkan permasalahan.

83. Pada umumnya sifat buruk seseorang adalah mudah sekali menyombongkan diri, namun sangat sulit untuk bersikap rendah hati. Lebih baik berlaku jujur dan apa adanya, jangan suka mengada-ada.

84. Turunkan standar penilaian terhadap orang lain, sebaliknya tingkatkan standar penilaian terhadap diri sendiri.

85. Mengatur orang bukan dengan sikap memerintah, namun dengan memberi contoh dengan perbuatan nyata.

86. Mata hati digunakan bukan untuk menilai orang lain, melainkan digunakan untuk meneliti sifat diri sendiri.

87. Ketika kita menyadari makna dari sebuah kehidupan, kita tidak akan saling berhitungan dengan siapapun ketika menghadapi masalah.

88. Salah satu dari usaha pembinaan diri adalah menghadapi tiap orang dengan senyuman yang tulus dan murni.

89. Kehidupan yang sarat dengan jalinan hubungan baik akan mendapatkan simpati dari banyak orang, dan segalanya akan tampak indah dan menyenangkan.

90. Dalam melakukan kegiatan dengan sikap yang adil akan membuat orang lain merasa hormat dan salut, dengan sikap yang kaku akan membuat orang mundur karena ketakutan.

91. Hadapi dan tuntaskanlah tanggung jawab kita sendiri, tak perlu berebut dengan orang lain atas apa yang bukan menjadi tanggung jawab kita.

92. Hubungan keluarga, persahabatan dan kasih sayang yang dibangun dengan susah payah akan hancur seketika akibat kemarahan yang timbul karena kegelapan batin.

93. Jika tidak berprasangka terhadap orang lain, segala hal tentu dapat dihadapi dengan akal sehat.

94. Bergaul dengan sesama bagaikan benda planet yang bergerak di lintasan yang bukan hanya menjaga kesempurnaan diri sendiri namun harus menyesuaikan diri dan saling bekerja sama dengan yang lain.

95. Pada umumnya, kendala dalam mengatasi permasalahan terletak pada manusianya, bukan pada masalahnya.

96. Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.

97. Jangan libatkan saya dalam pergunjingan, tapi libatkan saya pada kegiatan menebarkan cinta kasih kepada sesama, karena itu adalah kewajiban saya.

98. Dengan membaur di dalam kehidupan bermasyarakat dan melakukan sesuatu secara nyata, baru kita dapat mengenal kehidupan yang sesungguhnya.

99. Cinta kasih memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, namun harus berwujud cinta kasih suci dan setara, apabila cinta kasih hanya ditujukan kepada kalangan terbatas akan menimbulkan kerisauan.

100. Ketika melihat orang lain berhasil, kita semestinya turut merasa senang dan mau belajar darinya; ketika menyaksikan penderitaan orang lain, kita semestnya merasa iba dan mau berusaha untuk membantunya.

101. Berkatilah diri sendiri selalu, agar kita dapat hidup di dalam alam kepuasan, berkatilah orang lain selalu, agar hidup orang lain berada di dalam kedamaian.

102. Andaikan menjalani kehidupan selalu dengan saling mencari-cari kekurangan dan kesalahan satu sama lain, maka kehidupan akan penuh dengan kekurangan dan kesalahan, semua orang sama sama menjalani kehidupan yang sangat menderita.

103. Begitu banyaknya permasalahan di dalam kehidupan, mungkin saja ada yang membuat diri kita terluka, hadapi dengan bijaksana, jangan biarkan hal tersebut mempengaruhi kondisi hati, terlebih lagi jangan sampai ikut terjerumus ke dalamnya.

104. Ucapkan lebih banyak kata-kata baik dan jangan perbincangkan permasalahan orang lain.

105. Tiga syarat utama untuk menyehatkan batin adalah bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.

106. Jangan dengan hanya mendengarkan kritik dari satu pihak, lalu kita memutuskan bahwa perilaku orang tersebut tercela, kalaupun orang itu memang bersalah, juga harus berusaha mencari sisi baiknya, berusaha untuk mengerti dan memberi perhatian.

107. Kehidupan yang penuh berkah dan kepuasan adalah ketika mampu menjadikan kegembiraan orang lain sebagai kebahagiaan diri sendiri serta menjadikan keberhasilan orang lain sebagai kebanggaan diri sendiri.

108. Kata-kata yang kurang pantas dapat berubah menjadi kata-kata baik bagi orang yang berniat baik; kata-kata baik bisa menimbulkan permasalahan bagi orang yang berniat buruk.
__________________
Jangan melihat kesalahan orang lain, apa yang sudah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Sadari apa yang sudah diselesaikan atau yang belum dilakukan oleh diri sendiri. Berbicara lah selalu dengan nada yang lembut, baik, sopan dan bijaksana agar dapat mendamaikan si pendengar nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar